Tips Menghindari Interferensi
Interferensi atau Noise yang merupakan pengganggu yang terberat dalam dunia wifi. Noise atau interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio juga yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama, akibatnya device client akan mengalami error saat menerjemahkan kode informasi yang sama, ibaratnya saat kita ngobrol dengan teman kita di tempat sepi dibandingkan ngobrol di warung kopi yang ramai gelak tawa.
Interferensi bisa menurunkan kinerja akses poin dalam memancarkan dan menerima sinyal, akses poin akan kehilangan gain, beberapa db bisa hilang, akibatnya terjadi error pada bit-bit informasi yang sedang dikirim, dan client penerima menemukan error tersebut sehingga menyebabkan delay atau penundaan pengiriman meski juga akan dikirim lagi data-data yang error. Jadi karena itu kita harus melakukan penghematan gain yang kita miliki. Interferensi bisa juga berupa sinyal bluetooth, telepon tanpa kabel(Cordless), Microwave, bahkan perangkat motor elektrik pun menghasilkan noise, juga alam pun menghasilkan noise juga seperti hujan lebat, pepohonan, dan matahari(dalam skala yang kecil).
Jadi perhitungkan secara cermat jika anda melakukan instalasi wifi, baik indoor maupun outdoor, hindari atau kalau bisa hilangkan benda-benda yang menghasilkan interferensi besar, ingat kita harus melakukan penghematan gain yang kita punya, anda juga harus memperhitungkan channel yang akan dipakai sebaiknya pakai channel yang belum digunakan, tapi apabila channel sudah terpakai semua, anda bisa merubah polarisasi antena(mengubah kedudukan antena). Jika ternyata masalah interferensi tidak terelakkan lagi, maka sebaiknya anda mempertimbangkan menggunakan device wifi yang berbeda pita frekuensinya.
Beberapa sumber noise adalah:
* Natural noise – noise dari atmosfir & galaksi.
* Manmade noise - sinyal RF yang di ambil oleh antenna. Termasuk microwave oven, telepon cordless dan indoor WiFi.
* Receiver noise – noise yang di hasilkan oleh rangkaian internal penerima.
* Interferensi dari jaringan lain – interferensi yang di sebabkan oleh jaringan Wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
* Interferensi dari jaringan kita sendiri – terjadi jika kita menggunakan frekuensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak/spasi antar channel-nya, atau menggunakan urusan frekuensi hopping yang tidak benar.
* Interferensi dari sinyal out-of-band – di sebabkan oleh sinyal yang kuat di luar dari frekuensi band yang kita gunakan, misalnya, pemancar AM, FM atau TV, pager dan radio CB.
Catatan: kabel LAN yang kita gunakan biasanya bekerja pada kecepatan 100Mbps. Kecepatan ini sangat di pengaruhi oleh interferensi radio pemancar FM broadcast yang bekerja pada frekuensi 100MHz. Jangan memasang peralatan WiFi di dekat pemancar FM broadcast karena akan mengganggu LAN yang digunakan.
Sumber: "http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.phpWiFi:_Meminimisasi_Interferensi_dan_Noise" dan http://netkom-wifi.com
Interferensi atau Noise yang merupakan pengganggu yang terberat dalam dunia wifi. Noise atau interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio juga yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama, akibatnya device client akan mengalami error saat menerjemahkan kode informasi yang sama, ibaratnya saat kita ngobrol dengan teman kita di tempat sepi dibandingkan ngobrol di warung kopi yang ramai gelak tawa.
Interferensi bisa menurunkan kinerja akses poin dalam memancarkan dan menerima sinyal, akses poin akan kehilangan gain, beberapa db bisa hilang, akibatnya terjadi error pada bit-bit informasi yang sedang dikirim, dan client penerima menemukan error tersebut sehingga menyebabkan delay atau penundaan pengiriman meski juga akan dikirim lagi data-data yang error. Jadi karena itu kita harus melakukan penghematan gain yang kita miliki. Interferensi bisa juga berupa sinyal bluetooth, telepon tanpa kabel(Cordless), Microwave, bahkan perangkat motor elektrik pun menghasilkan noise, juga alam pun menghasilkan noise juga seperti hujan lebat, pepohonan, dan matahari(dalam skala yang kecil).
Jadi perhitungkan secara cermat jika anda melakukan instalasi wifi, baik indoor maupun outdoor, hindari atau kalau bisa hilangkan benda-benda yang menghasilkan interferensi besar, ingat kita harus melakukan penghematan gain yang kita punya, anda juga harus memperhitungkan channel yang akan dipakai sebaiknya pakai channel yang belum digunakan, tapi apabila channel sudah terpakai semua, anda bisa merubah polarisasi antena(mengubah kedudukan antena). Jika ternyata masalah interferensi tidak terelakkan lagi, maka sebaiknya anda mempertimbangkan menggunakan device wifi yang berbeda pita frekuensinya.
Beberapa sumber noise adalah:
* Natural noise – noise dari atmosfir & galaksi.
* Manmade noise - sinyal RF yang di ambil oleh antenna. Termasuk microwave oven, telepon cordless dan indoor WiFi.
* Receiver noise – noise yang di hasilkan oleh rangkaian internal penerima.
* Interferensi dari jaringan lain – interferensi yang di sebabkan oleh jaringan Wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
* Interferensi dari jaringan kita sendiri – terjadi jika kita menggunakan frekuensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak/spasi antar channel-nya, atau menggunakan urusan frekuensi hopping yang tidak benar.
* Interferensi dari sinyal out-of-band – di sebabkan oleh sinyal yang kuat di luar dari frekuensi band yang kita gunakan, misalnya, pemancar AM, FM atau TV, pager dan radio CB.
Catatan: kabel LAN yang kita gunakan biasanya bekerja pada kecepatan 100Mbps. Kecepatan ini sangat di pengaruhi oleh interferensi radio pemancar FM broadcast yang bekerja pada frekuensi 100MHz. Jangan memasang peralatan WiFi di dekat pemancar FM broadcast karena akan mengganggu LAN yang digunakan.
Sumber: "http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.phpWiFi:_Meminimisasi_Interferensi_dan_Noise" dan http://netkom-wifi.com